DIAGONALISASI
DIAGONALISASI
Masalah Diagonalisasi. Diberikan sebuah operator linier T : V → V pada sebuah ruang vector berdimensi berhingga, apakah terdapat sebuah basis untuk V terhadap mana matriks T diagonal?
Jika A adalah matriks untuk T : V→ Vyang bertalian dengan beberapa basis sembarang, maka soal ini ekivalen dengan menanyakan apakah terdapat perubahan basis sehingga matriks baru untuk Tdiagonal. Menurut teorema 8 dalam bagian 5.5, matriks baru untuk T akan sama dengan P-1 AP dimana P adalah matriks transisi yang sesuai. Jadi, kita sampai kepada perumusan matriks berikut yang berbentuk masalah diagonalisasi.
Bentuk matriks dari masalah diagonalisasi. Diketahui matriks kuadrat A, apakah terdapat matriks P yang dapat dibalik sehingga P-1 AP diagonal?
Masalah ini menyarankan definisi – definisi berikut.
Definisi. Matriks kuadrat A dinamakan dapat didiagonalisasi ( diagonalizable)jika terdapat matriks P yang dapat dibalik sehingga P-1 AP diagonal; matriks Pdikatakan mendiagonalisasi A.
Teorema berikut adalah alat dasar dalam pengkajian diagonalisasi; buktinya akan mengungkapkan bagaimana mendiagonalkan matriks.
Teorema 2. Jika A adalah matriks n × n, maka pernyataan – pernyataan berikut ekivalen satu sama lain.
(a) A dapat didiagonalisasi.
(b) A mempunyai n vector eigen bebas linier
Bukti (a) → (b). karena A dianggap dapat didiagonalisasi, maka terdapat matriks yang dapat di balik
P=
Sehingga P-1 AP diagonal, katakanlah P-1 AP = D, dimana
D=
Maka, AP = PD ; yakni
AP = (6.4)
Jika sekarang kita misalkan p1, p2, . . . , pnmenyatakan vector – vector kolom P, maka bentuk (6.4) kolom – kolom AP yang berurutan adalah λ1P1,λ2P2, . . . , λnPn . akan tetapi, dari contoh 18 bagian 1.4 kolom – kolom AP yang berurutan adalah Ap1, Ap2, . . . ,Apn. jadi, harus kita memperoleh
Ap1 = λ1P1, AP2 = λ2P2, . . . , Apn = λnPn (6.5)
Karena P dapat dibalik, maka vector – vector kolomnya semuanya tak nol; jadi menurut (6.5), λ1, λ2, . . . , λn adalah nilai – nilai eigen A, dan p1, p2 , . . . , pn adalah vector – vector eigen yang bersesuaian. Karena P dapat dibalik, maka teorema 15 dalam bagian 6.4 diperoleh bahwa p1, p2 , . . . , pn bebas linier. Jadi, A mempunyai n vector eigen bebas linier.
(b) → (a) anggaplah bahwa A mempunyai n vector eigen bebas linier, maka p1, p2 , . . . , pn dengan nilai eigen yang bersesuaian λ1, λ2, . . . , λn dan misalkan
P=
Adalah mastriks yang vector – vector kolomnya adalah p1, p2 , . . . , pn. menurut contoh 17 pada bagian 1.4, kolom – kolom dari hasil kali AP adalah
Ap1, Ap2, . . . , Apn
Tetapi
Ap1 = λ1P1, AP2 = λ2P2, . . . , Apn = λnPn
Sehingga
AP= = =PD (6.6)
Komentar
Posting Komentar